“Tamu bulanan” yaitu menstruasi memang umum dialami setiap wanita. Haid biasanya berlangsung selama 4-7 hari, dengan jumlah darah yang keluar 40 mililiter selama periode.
Namun, beberapa wanita dapat mengalami haid berkepanjangan dan terjadi lebih dari satu minggu. Kondisi ini dalam medis dikenal dengan sebutan menorrhagia.
Dalam kondisi normal, wanita biasanya hanya butuh ganti pembalut 3-4 kali dalam sehari. Namun, pada orang dengan kondisi menorrhagia, ganti pembalut bisa dilakukan lebih sering dari biasanya akibat volume darah lebih dari 80 mililiter per siklus menstruasi. Durasi haid juga dapat memanjang.
Apa, ya, penyebab menstruasi lama? Bagaimana cara mengatasinya? Simak terus ulasan berikut.
Artikel lainnya: Telat Haid Sebulan, Pertanda Apa?
Penyebab Menstruasi Terlalu Lama
Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab haid berkepanjangan, di antaranya:
1. Ketidakseimbangan Hormon
Dalam siklus menstruasi yang normal, keseimbangan antara hormon estrogen dengan progesteron mengatur penebalan lapisan rahim (endometrium), yang dikeluarkan selama menstruasi.
Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, endometrium berkembang berlebihan dan akhirnya keluar melalui perdarahan menstruasi yang berat.
2. Disfungsi Ovarium
Jika indung telur tidak melepaskan sel telur (ovulasi) selama siklus menstruasi, atau dikenal sebagai anovulasi, maka tubuh tidak menghasilkan hormon progesteron.
Hal itu akan memicu ketidakseimbangan hormon dan dapat menyebabkan menoragia.
3. Fibroid Rahim
Tumor pada rahim yang bersifat jinak ini bisa mengakibatkan perdarahan haid yang lebih hebat dari biasanya atau panjang.
4. Polip
Sama halnya dengan fibroid, polip rahim dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.
Artikel lainnya: Saat Haid, Lebih Aman Pakai Menstrual Cup, Tampon, atau Pembalut?
5. Adenomiosis
Kondisi ini muncul saat kelenjar dari endometrium masuk dan tertanam pada otot rahim. Gejala yang paling sering muncul mengakibatkan perdarahan berat dan nyeri saat menstruasi.
6. Alat Kontrasepsi di Dalam Rahim (IUD)
Salah satu efek samping IUD adalah haid yang tidak normal. Jika menoragia mengganggu, maka kamu dapat memilih alat kontrasepsi lain.
7. Komplikasi Kehamilan
Perdarahan dapat terjadi pada kondisi keguguran dan kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan atau rahim).
8. Kanker Serviks
Kanker serviks dapat menyebabkan haid berkepanjangan atau perdarahan menstruasi yang berlebihan.
9. Gangguan Perdarahan yang Diturunkan
Beberapa gangguan perdarahan salah satunya penyakit von Willebrand dapat menjadi penyebab perdarahan menstruasi yang tidak normal.
Penyakit von Willebrand adalah suatu kondisi gangguan faktor pembekuan darah.
10. Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.
Contoh obat-obatannya meliputi antiinflamasi, obat hormonal misalnya progestin dan estrogen, serta antikoagulan seperti enoxaparin dan warfarin.
11. Kondisi Medis Lainnya
Sejumlah kondisi medis lainnya dapat dikaitkan dengan menoragia. Beberapa contohnya yaitu penyakit hati atau ginjal, sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, resistensi insulin, dan masalah tiroid.
Artikel lainnya: 12 Fakta Haid yang Wajib Diketahui Wanita
Cara Menghentikan Haid yang Berkepanjangan
Untuk menghentikan haid yang terus-menerus dan berlebihan, kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu penyebabnya. Setelah itu, barulah dapat ditentukan pengobatan yang sesuai.
Namun, apabila kondisi menstruasi memanjang ini baru terjadi dalam 1 siklus haid saja atau tidak melebihi 3 bulan, ada baiknya untuk memantau terlebih dahulu kondisinya.
Misalnya, penyebab haid berkepanjangan adalah penggunaan pil KB hormonal, maka kondisi ini tergolong normal karena tubuh sedang beradaptasi. Nantinya, siklus menstruasi akan normal kembali dengan sendirinya.
Artikel lainnya: Tanda-Tanda Haid yang Wajib Wanita Ketahui
Hal yang perlu diwaspadai adalah menstruasi terus-menerus yang berlangsung lebih dari tiga siklus. Sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab menstruasi lama dengan pasti.
Adapun cara mengatasi menstruasi tidak berhenti yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Pemberian obat-obatan, seperti penghambat prostaglandin, terapi penggantian hormon, atau antibiotik
- Dilatasi dan kuretase, yaitu operasi rahim untuk wanita dengan masalah haid
- Perubahan kontrasepsi, kamu mungkin perlu memilih metode kontrasepsi selain IUD atau hormonal
- Pembedahan guna mengangkat tumor, polip, fibroid, atau mengobati kehamilan ektopik
- Pengobatan penyakit yang mendasari, seperti hipotiroidisme atau gangguan perdarahan
- Histerektomi radikal, yaitu pengangkatan seluruh rahim yang biasanya dilakukan jika terdapat kanker
Jangan anggap sepele haid berkepanjangan atau menorrhagia. Coba kenali gejala-gejala yang menyertai dan segera periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis.
Kamu bisa tanya dokter online lebih cepat mengenai haid berkepanjangan. Semakin dini dideteksi dan diobati, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi. Mari #JagaSehatmu!
Download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan info lengkap seputar kesehatan reproduksi dan organ intim wanita.
(FR/JKT)