Kecil, perih, dan bikin tidak nyaman saat makanan masuk ke mulut. Itulah sariawan. Kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi. Konon, air susu ibu (ASI) efektif dalam menyembuhkan sariawan bayi.
Saat mengalami sariawan, orang dewasa mungkin lebih ‘tahan’ terhadap rasa sakitnya, tetapi tidak demikian dengan bayi. Si Kecil yang sedang sariawan cenderung rewel dan tidak mau makan sama sekali (bayi yang sudah MPASI).
Perlu diketahui dulu bahwa munculnya sariawan pada bayi bukan hanya karena ia kekurangan vitamin C. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi timbulnya sariawan, mulai dari kekebalan tubuh yang menurun hingga alergi.
Meski demikian, sariawan merupakan kondisi yang umum dan tidak wajib diobati secara khusus. Umumnya, sariawan pada bayi ASI akan sembuh dengan sendirinya.
Hanya saja, orang tua mungkin merasa khawatir karena kondisi ini dapat memengaruhi asupan nutrisi bayi.
Artikel lainnya: Mengatasi Sariawan dengan Baking Soda, Apakah Efektif?
Manfaat ASI untuk Sariawan Bayi
ASI merupakan cairan yang mengandung begitu banyak manfaat dan zat gizi di dalamnya. Tak heran, bila para pakar merekomendasikan untuk memberikan ASI selama enam bulan pertama dalam kehidupan bayi.
Lalu, apakah ASI dapat membantu untuk mengobati sariawan pada bayi?
Pada dasarnya, manfaat ASI terhadap sariawan bekerja secara tidak langsung. Salah satu faktor risiko terjadinya sariawan adalah kekebalan tubuh yang menurun. Dalam ASI, terdapat kandungan antibodi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
Selain itu, memberikan ASI saat bayi sariawan dapat menaikkan imunitas tubuhnya serta membuat bayi merasa lebih nyaman. Hal ini bisa membantu mempercepat penyembuhan sariawan.
Artikel lainnya: Ini Dia Cara Mengatasi Sariawan pada Anak Tanpa Rasa Sakit
Tips Menyembuhkan Sariawan pada Bayi ASI
Pada bayi ASI yang sudah masuk masa MPASI, kondisi sariawan sering kali membuatnya jadi enggan untuk makan. Padahal, ia sangat membutuhkan asupan nutrisi.
Meski demikian, ibu tak perlu memaksa anak untuk makan. Lanjutkan pemberian ASI karena pada dasarnya, ASI masih menjadi salah satu sumber nutrisi pada bayi.
Ketika daya tahan tubuh anak sudah membaik dan sariawannya sudah sembuh, biasanya ia akan meminta sendiri makanannya. Di saat itulah, baru Anda bisa menyuapinya kembali dengan MPASI.
Sembuhnya sariawan pada bayi biasanya masih menimbulkan bekas yang kurang nyaman. Artinya, walaupun sudah bisa diberi MPASI lagi, Anda tetap mesti memilih makanan yang pas untuk kondisinya.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Sariawan di Tenggorokan
Berikan makanan yang relatif lunak dengan rasa yang tidak terlalu tajam. Menyuguhkan beberapa makanan penutup (dessert) juga dapat membantu mengurangi gejala.
Makanan seperti agar-agar dingin, es krim, dan jus buah adalah makanan yang mungkin bisa dijadikan opsi untuk diberikan pada si Kecil.
Kemudian, agar sariawan bayi tidak mudah kambuh, Anda mesti memperhatikan kebersihan mulutnya.
Menggosok gusi dan lidah bayi menggunakan sikat khusus berbahan halus bisa dilakukan. Tapi ingat, lakukan secara perlahan agar tidak muncul perlukaan yang justru dapat memicu tumbuhnya sariawan.
Pada dasarnya, sariawan pada bayi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Berikan ASI agar sistem kekebalan tubuhnya kembali meningkat, sehingga sariawan bisa lebih cepat sembuh dengan sendirinya.
Cari tahu informasi lainnya mengenai kesehatan bayi dan anak dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter.
[RS]