Banyak yang mengatakan bahwa emosi negatif tak boleh dipendam karena bisa jadi penyakit hati (stres dan depresi) ataupun penyakit fisik. Untuk mengeluarkan emosi negatif, salah satu caranya adalah dengan meluapkan amarah.
Beberapa orang, terutama wanita sering kali marah sambil menangis. Meskipun jarang terjadi, kondisi ini juga bisa dialami pria.
Lalu, apa penyebab seseorang bisa menangis saat marah? Mungkinkah kondisi ini dikendalikan? Yuk, kita bahas satu per satu di sini.
Apa Penyebab Menangis saat Marah?
Ketika marah, kamu mungkin memiliki keinginan untuk berteriak, memukul, menghancurkan benda-benda sekitar, atau menyakiti sesuatu. Seram ya, tapi hal ini memang bisa terjadi ketika emosi negatif sedang memenuhi hati.
Nah, ketika perasaan marah membuncah, beberapa orang justru tidak kuasa menahan tangis. Kenapa saat marah malah menangis?
Menangis saat marah terjadi ketika kamu tidak hanya merasa kesal atau marah, tetapi juga kesedihan yang mendalam. Saat berusaha menjelaskan hal yang membuat kamu tersinggung, perasaan sedih menyebabkan air mata turut keluar.
Kamu merasakan hal yang sangat menyakitkan sehingga tidak sanggup melakukan apa pun, selain menangis ketika marah.
Bahkan, kamu bisa menangis sangat kencang. Setelah marah sambil menangis, kamu pun bisa merasa sangat lelah.
Artikel Lainnya: Marah-Marah Bisa Bikin Sakit Kepala, Ini Fakta Medisnya
Nyatanya, cara ini sudah kamu lakukan sejak bayi. Karena belum sanggup mengungkapkan perasaan melalui kata-kata, menangis menjadi cara satu-satunya untuk berkomunikasi ketika manusia baru pertama kali dilahirkan. Perilaku ini bisa terbawa hingga dewasa.
Menangis juga bisa dianggap sebagai bentuk komunikasi nonverbal untuk mendapatkan perhatian ataupun bantuan orang lain.
Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir, karena marah sampai menangis adalah cara meluapkan emosi yang sehat. Kamu pun tak perlu malu melakukannya.
Marah sambil nangis juga bisa membuat kamu lebih tenang. Makanya, kondisi ini bisa dianggap sebagai bentuk pertahanan diri. Ya, menangis itu memang ampuh bikin tubuh jadi lebih relaks.
Nah, kalau ingin sedikit lebih dikendalikan, kamu bisa melakukan beberapa cara agar tidak menangis saat marah, di antaranya:
- Menarik napas dalam saat rasa menggebu-gebu hadir.
- Luapkan emosi ke dalam sebuah jurnal atau karya lainnya.
- Berolahragalah saat emosi negatif menyerang.
- Bila ingin cara yang lebih menenangkan, kamu bisa melakukan meditasi sambil mendengar suara-suara alam, air, atau musik bernada lembut.
- Tontonlah video-video lucu.
- Sebisa mungkin, menjauhlah dari hal-hal yang bikin kamu bersedih atau marah.
Artikel Lainnya: Cara Jitu untuk Mengendalikan Emosi Berlebih
Apakah Perlu ke Psikolog?
Menangis saat marah bukanlah sebuah kesalahan. Semua manusia, baik wanita, pria, anak-anak, ataupun lansia punya hak dan cara masing-masing untuk meluapkan emosi.
Nah, apabila setelah menangis kamu merasa masih belum lega, tidak ada salahnya untuk menemui profesional, seperti ke psikolog.
Sampaikan apa yang kamu rasakan kepada psikolog. Psikolog mungkin dapat memberikan solusi untuk mengatasi perasaan tidak nyaman yang kamu rasakan.
Mulai sekarang, jangan merasa lemah, cengeng, dan malu ketika menangis saat marah, ya!
Kamu ingin tahu bagaimana langkah-langkah mengelola emosi negatif yang baik? Tanyakan secara langsung melalui fitur konsultasi psikolog di KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan mental lainnya.
(ADT/JKT)