Diabetes

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Obat Sirup?

Ayu Maharani, 30 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena mengandung gula, penderita diabetes khawatir bahwa mengonsumsi obat sirup akan membuat gula darah melonjak. Lantas, bagaimana baiknya?

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Obat Sirup?

Obat sirup masih sering digunakan untuk mengatasi gejala atau kondisi penyakit tertentu, seperti flu, batuk, alergi, demam, dan lain sebagainya.

Bicara soal obat sirup, jenis obat ini mengandung sejumlah gula sehingga rasanya cenderung manis. Hal itu pula yang menjadikan obat tersebut sering diresepkan untuk anak-anak.

Hal yang menjadi kekhawatiran adalah ketika obat sirup diberikan kepada penderita diabetes.

Pasalnya, obat sirup mengandung gula dengan kadar tertentu sehingga jika diberikan kepada diabetesi disinyalir bisa meningkatkan glukosa darah.

Artikel Lainnya: Kenali Diabulimia, Gangguan pada Penderita Diabetes yang Berbahaya!

1 dari 2

Obat Sirup untuk Diabetes, Aman atau Tidak?

Cemas akan lonjakan gula darah sebagai penderita diabetes adalah hal yang wajar. Akan tetapi, kini Anda boleh bernapas lega.

Pasalnya, dr. Sara Elise Wijono, M.Res. menyatakan bahwa obat sirup masih bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes.

“Sebenarnya obat sirup itu boleh-boleh saja dikonsumsi oleh penderita kencing manis. Cuma, biasanya, jarang sekali orang dewasa diresepkan obat sirup oleh dokter, karena sekarang sudah banyak sediaan obat dalam bentuk tablet atau kapsul,” jelas dr. Sara.

Tidak dimungkiri, obat yang diresepkan dokter tak mesti dalam bentuk sirup. Ada banyak pilihan lain yang bisa digunakan diabetesi untuk mengatasi gejala yang dirasakan.

Namun, apabila Anda membeli obat sirup di apotek tanpa adanya resep dari dokter, dr. Sara mengingatkan untuk mengonsumsinya sesuai dosis yang disarankan.

“Jika telanjur beli obat sirup secara mandiri, Anda masih bisa mengonsumsinya asalkan sesuai dosis atau aturan yang tertera pada kemasan. Tidak ada modifikasi khusus untuk diabetesi. Jadi, Anda wajib menaati dosis umum yang dianjurkan,” tambah dr. Sara.

Sebelum mengonsumsi obat sirup, Anda juga sebaiknya mengukur kadar gula darah terlebih dahulu.

Jika kadar gula darah 2 jam usai makan besar masih di bawah 200 mg/dL, maka obat tersebut tidak akan menimbulkan efek negatif yang berarti pada kadar glukosa Anda.

Ditambah lagi, obat sirup umumnya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang. Artinya, jika gejala penyakit sudah tidak muncul lagi, konsumsi obat sirup bisa dihentikan.

2 dari 2

Jenis Obat untuk Diabetes yang Berbahaya

Berdasarkan dr. Sara, terdapat beberapa jenis obat yang bisa meningkatkan gula darah dan berisiko menimbulkan efek samping merugikan bagi diabetesi khususnya yang sudah mengalami komplikasi.

Artikel Lainnya: Remaja Diabetes Rentan Haid Tidak Teratur?

Berikut ini beberapa obat yang bukan dalam bentuk sirup, namun dapat berbahaya bagi penderita diabetes:

1. Steroid atau Kortikosteroid

Obat ini berfungsi untuk mengatasi peradangan. Perlu dicatat bahwa yang meningkatkan gula darah adalah steroid yang dikonsumsi secara oral, seperti prednison dan hidrokortison.

Sediaan krim atau topikal tidak berpengaruh terhadap masalah diabetes Anda.

2. Obat Gangguan Kecemasan

Obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi keluhan psikis, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan lain-lain juga berpotensi meningkatkan kadar gula darah.

Adapun contohnya, yaitu clozapine, olanzapine, risperidon, dan quetiapin.

3. Obat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Obat ini bisa membuat tekanan darah menjadi lebih stabil. Namun, di sisi lain, obat hipertensi juga memiliki efek samping terhadap kadar gula darah.

Beta-blocker dan diuretik tiazid bisa jadi pemicu lonjakan gula darah, meski tidak terlalu signifikan.

Artikel Lainnya: Bolehkah Penderita Diabetes Melakukan Diet Ketogenik?

4. Asetaminofen

Obat pereda nyeri yang satu ini rupanya dapat menjadi ‘racun’ bagi organ liver dan ginjal.

Orang dengan diabetes yang sudah mengalami komplikasi ginjal harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan asetaminofen.

5. Epinefrin, Fenilefrin, dan Pseudoefedrin

Ketiga obat ini biasanya ditemukan dalam semprotan hidung atau obat flu oral. Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara mengeringkan sekresi di saluran hidung.

Namun, sayangnya, ketiganya juga berpotensi menurunkan efek insulin dan/atau obat diabetes oral.

Kini, Anda sudah mengetahui bahwa obat sirup aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan sesuai dosis dan aturan yang tertera di label kemasan.

Jika masih ada pertanyaan seputar jenis obat untuk diabetes atau penyakit lainnya, Anda bisa bertanya langsung kepada dokter dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

obat
Diabetes