Jantung

Waspada, Fibrosis Paru Tingkatkan Risiko Gangguan Jantung

Aditya Prasanda, 03 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tahukah Kamu bahwa fibrosis paru juga bisa menyebabkan gangguan jantung? Terdapat dua mekanisme yang mendasari kondisi tersebut. Apa saja? Yuk, cari tahu selengkapnya!

Waspada, Fibrosis Paru Tingkatkan Risiko Gangguan Jantung

Fibrosis paru merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh pembentukan jaringan parut pada paru-paru. Akibat kemunculan jaringan tersebut, organ pernapasan tak dapat berfungsi dengan normal.

Penderita fibrosis paru umumnya mengalami gejala mudah lelah, sesak napas, batuk kering, nyeri otot maupun sendi, serta ujung kaki dan tangan membiru. 

Tidak cuma itu, sebuah studi menemukan bahwa fibrosis paru dapat pula menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Setidaknya, terdapat dua mekanisme fibrosis paru dalam memicu gangguan jantung. Berikut penjelasannya:

Artikel Lainnya: Faktor Risiko Fibrosis Paru yang Mesti Anda Waspadai

  • Fibrosis Paru Sebabkan Jaringan Parut di Jantung

Berdasarkan riset yang digagas Keele University, Inggris, pengidap fibrosis paru berisiko 2–3 kali lebih besar untuk mengalami penyakit jantung iskemik dan serangan jantung akut.

Penyakit jantung iskemik merupakan kondisi berkurangnya pasokan darah pada otot jantung. Hal ini disebabkan oleh terhambatnya sebagian atau seluruh pembuluh darah arteri koroner. 

Arteri koroner sendiri adalah pembuluh yang mendistribusikan darah untuk sel-sel jantung. Ketika pembuluh arteri terhambat, suplai darah yang kaya oksigen pun terganggu. 

Minimnya pasokan oksigen dari darah menyebabkan sel-sel di otot jantung mengalami kematian. Kondisi ini pada gilirannya akan mencetuskan serangan jantung alias infark miokard

Menurut studi yang dilakukan Universitas California Los Angeles (UCLA) dan University of Pennsylvania di Amerika Serikat, gangguan jantung akibat fibrosis paru terjadi karena kondisi tersebut memicu peradangan sistemik di bagian tubuh lain, termasuk di area pembuluh arteri koroner.

Peradangan menyebabkan pembuluh arteri menebal dan kaku. Kondisi ini menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan sel-sel otot jantung mengalami kematian dan mencetuskan serangan jantung.

Artikel Lainnya: Menyingkap Berbagai Penyebab Benjolan di Paru-Paru 

  • Fibrosis Paru Mengganggu Fungsi Jantung

Fibrosis paru juga bisa menyebabkan fungsi jantung terganggu. Disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, hal tersebut dikarenakan kerusakan jaringan paru pada pengidap fibrosis dapat meningkatkan tekanan darah di organ pernapasan. 

Kondisi yang disebut hipertensi pulmonal itu dapat meningkatkan tekanan darah di dalam arteri pulmonalis, yaitu pembuluh yang berperan mengangkut darah dari jantung menuju ke paru-paru. 

Peningkatan tekanan darah dapat mengganggu fungsi arteri pulmonalis. Keadaan ini menyebabkan ventrikel kanan jantung harus bekerja lebih keras.

“Jika tidak ditangani dengan baik, peningkatan kinerja ventrikel bisa memicu gagal jantung,” tegas dr. Theresia Rina.

Gagal jantung adalah kondisi ketika organ vital tersebut tidak sanggup memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. 

Kondisi itu bukan berarti jantung berhenti berfungsi sama sekali, melainkan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Pada pengidap fibrosis paru, gagal jantung terjadi lantaran kemampuan organ vital tersebut terus menurun akibat bekerja terlalu keras.

Gagal jantung bisa menyebabkan penderita fibrosis paru mengalami sejumlah gejala, seperti mudah lelah, sesak napas, maupun pembengkakan di area kaki.

Jangan anggap sepele fibrosis paru, karena kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang membuat penderitanya kehilangan nyawa. 

Segera berobat ke klinik atau rumah sakit apabila Anda mengalami gejala-gejala fibrosis paru. Anda pun bisa berkonsultasi secara daring kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KliKDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Pulmonary Fibrosis News. Diakses 2022. Pulmonary Fibrosis Increases Heart Disease Risk, Real-world Data Suggest

Science Daily. Diakses 2022. Study Links Pulmonary Fibrosis And Heart Disease

Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita

Fibrosis Paru
Penyakit Jantung