Kesehatan Umum

Kenali Berbagai Reaksi Gigitan Nyamuk pada Anda

dr. Dyah Novita Anggraini, 18 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya bentol, respons tubuh terhadap gigitan nyamuk bisa berbeda-beda, lho. Yuk, kenali apa saja reaksi gigitan nyamuk pada tubuh lewat fakta medis berikut ini!

Kenali Berbagai Reaksi Gigitan Nyamuk pada Anda

Tahukah kamu bahwa gigitan nyamuk pada tubuh tak hanya bisa menimbulkan reaksi berupa bentol? Faktanya, reaksi gigitan nyamuk pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh serta jenis nyamuk yang menggigit. 

Pada dasarnya, yang bertugas mengisap darah adalah nyamuk betina. Nyamuk ini menyerap darah sebagai sumber nutrisi demi perkembangan sel telur. 

Ketika nyamuk betina menggigit, ia memasukkan ujung mulutnya ke salah satu pembuluh darah. Di saat yang sama, serangga tersebut juga menyuntikkan ludah (saliva) ke dalam aliran darah kamu. 

Nah, saliva nyamuk mengandung protein yang mencegah darah membeku saat ia mengisapnya. Protein inilah yang terkadang dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan gatal setelah nyamuk menggigit. 

Namun, tidak semua orang memiliki reaksi tersebut terhadap gigitan nyamuk. Sebab, reaksi gigitan nyamuk hanya dialami oleh orang-orang yang alergi terhadap protein pada saliva nyamuk. 

Artikel Lainnya: Alasan Medis Bentol Akibat Gigitan Nyamuk Terasa Gatal 

Lantas, apa saja reaksi tubuh yang bisa terjadi akibat gigitan nyamuk? Berikut ini beberapa di antaranya:

1 dari 6

1. Tidak Ada Reaksi

Ciri-ciri: tidak ada.

Apa artinya? Hal ini bagus, karena bisa berarti kamu telah mengembangkan kekebalan terhadap gigitan nyamuk. 

Ketika seseorang telah berulang kali terpapar alergen dari saliva nyamuk, sistem kekebalannya dapat berhenti mengenali senyawa tersebut sehingga tidak menimbulkan reaksi apa pun.

2 dari 6

2. Kemerahan

Ciri-ciri: bulat, benjolan putih, sering terlihat adanya titik kecil di bagian tengah, menjadi merah setelah 1‒2 hari.

Apa artinya? Ini adalah reaksi yang paling umum terjadi akibat gigitan nyamuk. Reaksi alergi kecil ini merupakan respons tubuh terhadap protein yang terkandung dalam air liur nyamuk.

Artikel Lainnya: Mitos Keliru seputar Gigitan Nyamuk

3 dari 6

3. Benjolan Kecil

Ciri-ciri: benjolan yang sedikit terangkat, halus, dan datar, yang biasanya lebih kemerahan daripada kulit di sekitarnya.

Apa artinya? Beberapa orang lebih sensitif terhadap protein nyamuk. Sensitivitas ini menyebabkan tubuhnya bereaksi dengan munculnya bentol dengan bilur-bilur lebih besar. 

Semakin lama nyamuk mengisap darah, semakin banyak pula protein yang dilepaskan. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan reaksi yang terlihat. 

4 dari 6

4. Demam

Ciri-ciri: kulit bengkak, panas, kemerahan, gatal atau rasa sakit, disertai dengan demam.

Apa artinya jika demam setelah digigit nyamuk? Kamu mungkin mengalami reaksi alergi yang lebih ekstrem terhadap gigitan nyamuk, seperti sindrom skeeter. 

Sindrom skeeter adalah reaksi imunitas yang berlebihan terhadap protein dalam air liur nyamuk. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan berlebihan pada area gigitan. Selain itu, area tersebut juga terasa panas dan sulit disentuh. 

Bekas gigitan nyamuk dapat pula melepuh dan mengeluarkan cairan. Kondisi ini rentan dialami anak-anak, pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, dan pelancong yang digigit jenis nyamuk baru.

Artikel Lainnya: Mengenal Sindrom Skeeter, Reaksi Alergi Gigitan Nyamuk

5 dari 6

5. Alergi Parah

Ciri-ciri: bibir atau lidah bengkak, kesulitan bernapas, batuk.

Apa artinya? Reaksi anafilaksis dari gigitan nyamuk tergolong jarang. Namun, sekalinya terjadi, kondisi ini dapat berakibat fatal. 

Pasien dengan reaksi anafilaksis akibat gigitan nyamuk akan memiliki gejala khas reaksi alergi derajat parah. 

Beberapa gejala khasnya, yaitu gatal-gatal, bibir atau lidah bengkak, kesulitan bernapas, batuk, tak sadarkan diri, bahkan dapat menyebabkan kematian.

6 dari 6

6. Infeksi

Ciri-ciri: demam, sakit kepala, muntah, nyeri sendi dan otot.

Apa artinya? Nyamuk dapat menjadi salah satu hewan yang dapat menularkan penyakit melalui gigitannya, seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, malaria, dan demam kuning

Berbagai penyakit tersebut dapat berakibat fatal apabila tidak segera diobati. 

Artikel Lainnya: Makanan Pilihan untuk Hindari Gigitan Nyamuk

Jika ingin terhindar dari ancaman nyamuk, kamu bisa menggunakan losion antinyamuk. 

Kamu juga bisa menggunakan obat antinyamuk semprot maupun bakar, atau menanam tumbuhan yang dapat secara alami mengusir nyamuk, seperti serai, lavender, atau geranium.

Pastikan juga kebersihan lingkungan tempat tinggal kamu terjaga dengan baik. Jika perlu, pasang kawat nyamuk di area-area tertentu di rumah guna mengurangi jumlah atau menghalau masuknya nyamuk. 

Pastikan pula tak ada genangan air di dalam rumah. Pada kendi atau tempat penampungan air lainnya, pastikan untuk tutup rapat dan membersihkannya secara rutin. Ingat, genangan air adalah tempat favorit bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Lakukan kiat-kiat di atas supaya Anda terhindar dari gigitan nyamuk, yang dapat menyebabkan reaksi berbeda-beda pada tubuh. Meski tak selalu berbahaya, tapi gigitan nyamuk tetap saja bisa mengganggu kenyamanan. 

Yuk, #JagaSehatmu dengan berupaya menjauhi gigitan nyamuk. Apabila butuh saran atau tips lebih lanjut seputar kesehatan, kamu bisa berkonsultasi melalui layanan tanya dokter di Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

nyamuk
Bentol