Bagi orang-orang yang senang beraktivitas di alam bebas, mendaki gunung pastinya merupakan hal yang menyenangkan, apalagi bila dilakukan bersama dengan teman-teman.
Selain menyenangkan dan menyehatkan, Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam sepanjang perjalanan. Hal ini tentu dapat menjadi bonus tambahan yang sangat berkesan, bukan?
Walaupun naik gunung bisa dikategorikan sebagai rekreasi, bukan berarti kegiatan ini tidak memiliki risiko. Bagi sebagian orang yang tidak biasa naik gunung, mendaki gunung akan sangat melelahkan sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Maka dari itu, Anda perlu mengetahui macam-macam penyakit yang rentan dialami saat mendaki gunung. Dengan demikian, Anda pun dapat lebih mempersiapkan segala sesuatu dengan lebih matang.
1. Nyeri Perut
Sakit perut bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari asam lambung, infeksi, sampai batu ginjal. Beberapa di antaranya merupakan masalah yang ringan. Jika asam lambung menjadi penyebab utamanya, maka hal ini dapat diatasi dengan penggunaan antasid.
Artikel Lainnya: Hindari 5 Makanan Penyebab Sakit Perut Ini Saat Traveling
Namun, berbeda halnya apabila penyebab nyeri perut merupakan masalah serius. Contohnya jika nyeri perut terjadi di bagian kanan bawah disertai demam. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.
Bila mengalami kondisi tersebut, sebaiknya Anda segera kembali dan menunda kegiatan naik gunung. Pastikan Anda segera kembali dan carilah rumah sakit terdekat.
2. Keseleo
Salah satu penyakit yang sering terjadi saat naik gunung adalah keseleo. Tidak dapat dimungkiri bahwa mendaki gunung memiliki risiko menyebabkan luka dan cedera sehingga Anda harus lebih waspada.
Terkadang permukaan tanah yang dilalui tidak rata dan cukup licin. Apabila kaki Anda tidak melekat dengan baik ke permukaan tanah saat mendaki, ada risiko terjadi cedera. Cedera ditandai dengan kaki yang bengkak dan nyeri saat digerakkan.
3. Reaksi Alergi
Reaksi alergi bisa saja terjadi karena seseorang sudah memiliki riwayat alergi sebelumnya, misalnya alergi dingin. Selain itu, reaksi alergi juga bisa dicetuskan oleh gigitan serangga atau akibat kontak dengan tumbuh-tumbuhan tanaman beracun.
Artikel Lainnya: Waspada, Alergi Dingin Bisa Sebabkan Kematian!
Oleh karena itu, Anda harus lebih mewaspadai kemungkinan kondisi-kondisi di atas terjadi. Akan lebih baik jika Anda menggunakan celana dan pakaian panjang saat mendaki gunung.
4. Hipotermia
Hipotermia menjadi penyakit saat naik gunung yang kemungkinan dapat terjadi. Kondisi ini dipicu oleh cuaca yang terlalu dingin. Ketika mendaki gunung, Anda berisiko mengalaminya karena terus-menerus terpapar oleh cuaca yang dingin dan tidak bisa diprediksi.
5. Diare
Penyakit saat naik gunung yang juga sering terjadi adalah diare. Kondisi ini bisa disertai dengan mual dan muntah. Penyebabnya bisa beragam, tetapi umumnya terjadi akibat kurang terjaganya kebersihan.
Kondisi ini tentu dapat dicegah. Selain memastikan Anda rajin mencuci tangan, kebersihan alat makan juga perlu diperhatikan. Agar kebersihan terjaga, cucilah tangan dan alat makan menggunakan sabun dan air panas.
6. Kulit Melepuh
Saat naik gunung, kulit dapat melepuh akibat gesekan kulit kaki dengan kaus kaki atau sepatu dalam jangka waktu lama. Sepatu bisa saja terlalu besar atau terlalu kecil, ditambah lagi dengan kondisi kaki yang berkeringat.
Artikel Lainnya: Benarkah Alergi Bawang Putih Mentah Bisa Bikin Kulit Melepuh?
Agar penyakit saat naik gunung yang menyerang kulit kaki tidak terjadi, akan lebih baik jika Anda membawa kaus kaki cadangan saat naik gunung. Selain itu, usahakan untuk menjaga kaki Anda tetap kering.
7. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih sering kali dialami oleh perempuan. Penyakit yang sering terjadi saat naik gunung ini dapat menyebabkan penderita merasakan nyeri saat berkemih. Ini menjadi tanda yang umumnya muncul.
Penyakit infeksi saluran kemih berhubungan dengan kebersihan setelah melakukan buang air kecil. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu menyediakan tisu basah dan pakaian dalam cadangan. Selain itu, selalu pastikan celana dalam tetap kering dan tidak lembap.
8. Patah atau Dislokasi Tulang
Patah tulang biasanya menimpa bagian tungkai, pergelangan kaki, atau pergelangan tangan. Gejalanya mirip dengan keseleo, tetapi nyeri terasa lebih hebat. Sementara itu, dislokasi biasanya terjadi pada bahu. Penyebabnya sama seperti keseleo.
Artikel Lainnya: Patah Tulang Jangan Dipijat! Ini Bahayanya
Kedua penyakit ini berisiko terjadi saat naik gunung. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu berhati-hati ketika berjalan atau menapakkan kaki pada permukaan tanah agar tidak terjatuh dan cedera.
9. Penyakit Serupa Influenza
Penyakit yang dapat terjadi saat naik gunung selanjutnya menyerupai influenza. Gejala dari penyakit ini meliputi infeksi saluran pernapasan, seperti batuk, bersin, demam, sinusitis, atau nyeri tenggorokan.
Bagian tubuh seperti mata, hidung, dan mulut bisa menjadi pintu masuk bagi virus dan bakteri. Apabila bagian-bagian tubuh tersebut disentuh dengan tangan kotor, maka kuman dapat masuk dan menyebabkan infeksi.
Oleh karena itu, kebersihan tangan harus tetap terjaga. Usahakan tidak memegang hidung, mata, atau mulut sembarangan. Anda juga perlu minum secukupnya agar tidak dehidrasi. Selain itu, perlu diingat untuk menutup mulut Anda ketika bersin atau batuk agar tidak menularkan ke orang sekitar.
Sudah tahu, kan, apa saja macam-macam penyakit saat mendaki gunung? Berbagai masalah kesehatan di atas dapat dicegah dengan persiapan yang matang. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan selama pendakian gunung, ya!
Informasi menarik lainnya seputar gaya hidup sehat bisa Anda dapatkan hanya di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter. Yuk, unduh aplikasinya sekarang juga!
[WA]